Kambing Qurban. ANTARA/Rahmad |
KAMIS, 06 JUNI 2013 | 09:13 WIB
Timor Leste Jajaki Ekspor Kambing ke Indonesia.
TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menjajaki upaya kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk mengekspor kambing untuk memenuhi kebutuhan daging, terutama pada hari raya keagamaan, Idul Fitri dan Idul Adha.
"Peluang untuk mengekspor ternak ke Indonesia belum sepenuhnya dibuka pemerintah, sehingga masih perlu pembicaraan lebih lanjut," kata Menteri Muda Peternakan Timor Leste, Valentino Varela kepada wartawan di Kupang, Kamis, 6 Juni 2013.
Populasi kambing di Timor Leste, menurut dia, mencapai 3 juta ekor, dan sangat dimungkinkan diekspor ke Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan daging yang selama ini lebih banyak diimpor dari Australia.
Dia mengatakan, kunjungannya ke NTT ini untuk menjajaki kerja sama di bidang peternakan, serta upaya pencegahan penyakit menular pada hewan di daerah perbatasan, sehingga tidak merugikan kedua negara terutama masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. "Hingga saat ini, penyakit menular pada hewan yang masih perlu diwaspadai adalah Brucelosis, SE, Hog Colera dan Rabies," katanya.
Selain menjajaki kerja sama di bidang peternakan, sebagai wakil Pemerintah Timor Leste, katanya, mereka juga ingin menyampaikan kepada pemerintah NTT bahwa Timor Leste telah mengantongi ijin dari Jakarta untuk memberikan kesempatan bagi Timor Leste mengekspor ternak melalui tiga pintu perbatasan di Kefamenanu, Atapupu dan Betun. "Alangkah sangat tidak bijaknya kami, kalau hal itu tidak diberitahukan kepada pemerintah NTT sebagai tetangga terdekat," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar