2.500 Ekor Sapi Australia Segera Masuk Sumut
Sebanyak 2.500 ekor sapi impor dari Australia akan segera masuk ke Sumut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di daerah itu.
“Sapi sebanyak itu merupakan bagian dari sekitar 10.000 ekor sapi impor jatah Sumut tahun ini yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi daerah itu,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Teti Erlina Lubis, di Medan, Senin.
Sapi yang dijadwalkan masuk dalam pekan ini melalui Pelabuhan Belawan merupakan milik tiga perusahaan importir masing-masing PT Lembu Jantan Andalas di Kabupaten Langkat, PT Eldira Fauna, Asahan dan perusahaan di Tanjung Morawa, Deliserdang
“Untuk tahun ini baru kali ini masuk sapi impor,”katanya.
Biasanya sapi impor itu baru banyak masuk mendekati Lebaran karena di masa itu banyak permintaan atau kebutuhan daging masyarakat.
Teti tidak merinci produksi dan kebutuhan daging sapi di Sumut tahun ini dengan alasan takut salah informasi karena tidak membawa data.
“Yang pasti 10.000 ekor sapi impor ditambah hasil ternak lokal sudah memadai untuk kebutuhan Sumut,” katanya.
Pemerintah Provinsi Sumut sendiri, kata dia, sedang berupaya melepas ketergantungan impor sapi dengan melakukan berbagai upaya.
Pengembangan ternak sapi itu misalnya dilakukan dengan berbagai cara termasuk meminta perusahaan perkebunan khususnya milik badan usaha milik negara (BUMN) mengembangkan ternak itu dengan cara bekerja sama dengan petani binaan di sekitar kebun.
Pedagang sapi di Pasar Simpang Limun, Medan, H Hasan, sebelumnya, menyebutkan, permintaan daging sapi di pasar Medan terus turun hingga sekitar 50 persen menyusul naiknya harga daging itu pascapembatasan impor.
Permintaan terus menurun hingga 50 persen lebih yang diduga karena mahalnya harga daging itu atau sudah mencapai Rp85.000 – Rp90.000 per kg dari sebelumnya rata-rata hanya Rp70.000-Rp80.000 per kg, katanya.
Akibat permintaan konsumen yang terus melemah, maka pedagang tidak berani menjual daging itu dalam partai besar.
Saat ini, total penjualan daging sapi di pasar Medan per harinya hanya sekitar 125 kg dari biasanya mencapai 250 kg.
Dia menyebutkan, harga daging yang mahal itu sudah terjadi sejak akhir November setelah pasokan impor semakin sedikit.
Kalau harga daging sebelumnya masih bisa Rp70.000 per kg, maka terus naik menjadi Rp85.000 hingga Rp90.000
0 komentar:
Posting Komentar